Takut Bukanlah Sebuah Pilihan



Amsal 3:24

Engkau akan pergi tidur tanpa merasa takut, dan engkau tidur nyenyak sepanjang malam. 

Suatu kali, Byron Bohnhert yang sedang mengemudikan mobil di jalan raya melewati kendaraan 18 roda. Truk itu menjadi perhatiannya karena di bagian belakang terdapat kata-kata yang tidak biasa yakni "Takut Bukanlah Sebuah Pilihan". Kata-kata itu terus terngiang-ngiang di pikirannya. Ia pun memikirkan secara serius. Sebab, jika rasa takut bukan merupakan pilihan, lalu apa pilihan yang kita miliki?

Pada dasarnya, kita manusia memiliki opsi apakah membiarkan rasa takut untuk mengontrol kehendak dan emosi, atau sebaliknya, membiarkan damai sejahtera Allah memerintah hati dan pikiran kita. Kolose 3:15 mengungkapkan,

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”

Di sepanjang Alkitab Tuhan mengatakan kepada umat-Nya terus menerus "Jangan takut atau berkecil hati." Dengan Kristus di pihak kita maka tidak ada alasan untuk takut dengan apa pun yang ada di dunia ini.

Selama kita hidup, tidak mungkin kita tidak menghadapi masalah. Itu sesuatu yang mutlak. Namun, Yesus berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33)

Masalah sebenarnya dimulai ketika Anda membiarkan pikiran keluar jalur dari dan hati Anda diisi dengan rasa takut. Hal ini sangat mudah karena ketakutan menyelinap ke dalam diri Anda tanpa harus memberikan peringatan terlebih dahulu. Ketika Anda diperhadapkan dengan persoalan besar, Anda bisa dikalahkan dengan rasa takut. Musuh mencuci pikiran Anda lewat membeberkan analisa-analisa kemungkinan.

Apabila Anda berhenti dan mendengarkan semua kebohongan maka itu berarti Anda mulai setuju dengan apa yang disampaikan musuh dan memercayai bahwa Tuhan tidak mempunyai kuasa. Faktanya, tidak ada yang terlalu besar bagi Allah. Sebesar apapun gunung yang ada di hadapan Anda, itu bukanlah sebuah persoalan bagi Tuhan. Semua bisa diatasinya.

Bacalah apa yang terjadi pada pohon ara yang tidak berbuah ketika Yesus mendatanginya satu hari. Matius 21: 18-22 mengatakan,

“Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi kering?" Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Iman adalah kunci untuk mengatasi ketakutan terhadap kekalahan di daerah manapun. Meskipun Anda mungkin masih menemukan diri Anda diliputi dengan rasa takut, mulailah memperkatakan Firman Tuhan setiap hari. Ini, sebagai imbalannya, akan membangun rasa percaya diri Anda untuk percaya kepadaNya dalam iman. Seperti yang Allah katakan kepada Yeremia:

“Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?” (Yeremia 23:29)

Setiap kita memiliki ketakutan di area masing-masing dan untuk setiap hal itu Alkitab memiliki ayat-ayat tersendiri. Byron Bohnhert mengakui dirinya takut ada orang yang menyelinap masuk ke rumah pada saat ia sedang tidur. Untuk hal itu, ia memegang dan memperkatakan Amsal 3:24, “Engkau akan pergi tidur tanpa merasa takut, dan engkau tidur nyenyak sepanjang malam.” 

Salah satu cara terbaik untuk menjalani kehidupan adalah menaruhkan hal berikut ini ke dalam pikiran Anda: “Iman adalah meyakini apa yang Tuhan katakan. Takut adalah memercayai apa yang iblis katakan.”

Ingatlah selalu hal ini, ketakutan bukanlah sebuah pilihan! 

Karena Kita adalah Anak-Anak Tuhan Maka Ketakutan sudah Seharusnyalah Tidak Menguasai Kehidupan Kita.
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Sebelas Stasiun TV Kristen Ditutup Otoritas Pakistan



Otoritas Regulasi Media Elektronik Pakistan (PEMRA) telah menutup sebuah saluran TV Kristen. Keputusan itu telah membuat gundah umat Kristen di Pakistan. Penutupan massal terhadap seluruh stasiun TV Kristen telah mengotori keharmonisan sosial di Pakistan.

PEMRA mengeluarkan larangan siaran terhadap 11 saluran TV Kristen pada 23 September lalu. Namun, larangan itu tidak ditaati sehingga penutupan massal dilakukan pada 15 Oktober lalu. Penindaklanjutan larangan itu dilakukan secara perdana di Islamabad, dan tujuh orang ditahan akibatnya.

Menanggapi pelarangan itu, umat Kristen mengekspresikan kekecewaan atas keputusan tersebut, dan mengklaim pelarangan itu merusak keharmonisan sosial. Mereka memprotes langkah itu sebagai langkah mundur dalam harmoni antarumat beragama dimana ketidakharmonisan antarsektarian, dan komunitas Kristen akan semakin terisolasi.

Umat Kristen juga memprotes saluran agama merupakan saluran tak berizin, saluran agama lain masih tetap mengudara dan hanya TV Kristen yang ditutup. PEMRA masih mengizinkan saluran-saluran agama lain untuk mengudara, hanya menutup saluran TV Kristen. 

“Apa masa depan media gereja di Pakistan? Ini merupakan masa sulit bagi kami. Kami hanya sekadar menjangkau komunitas kami sendiri yang diabaikan oleh saluran TV lain,” ujar Romo Morris Jalal, pendiri dan Produser Eksekutif TV Catholic. (christianinpakistan.com/spw)
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Siuman, Bocah Korban Bom Gereja Samarinda Ucapkan Ini...



Bocah tiga tahun korban bom gereja Samarinda Trinity Hutahaean akhirnya siuman juga pada Selasa, 15 November 2016 kemarin. Trinity telah menunjukkan perkembangan kesembuhan yang semakin membaik. Hal serupa juga dialami dua balita lainnya (Alvaro Sinaga dan Anita Christabel) yang sebelumnya dinyatakan dalam kondisi kritis.

“Sejak pagi tadi Trinity sudah sadar, dia sudah bisa minta makan,” kata Direktur RSUD Abdul Wahab Syahranie, seperti dilansirTempo.co, Rabu (16/11).

Saat ditemui Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait, tersirat cerita menarik di dalamnya. Kepada Arist, bocah malang tersebut menyampaikan dirinya bercita-cita ingin menjadi penjinak bom.

“Saat saya kunjungi, dia (Trinity) sempat bilang ingin membeli petasan, kemudian menjinakkannya serta menjadi penjinak bom. Jadi, memorinya sudah jalan untuk hal ini, Luar biasa, ketika seorang anak masih mengingat jelas, dan membuktikan bahwa ia anti akan bom,” ucap Arist.

Kendati kondisi Trinity sudah semakin membaik, Arist menilai penting untuk tetap memberikannya terapi psycososial untuk memastikan pemulihan total pasca-pengeboman.

Sementara keluarga Trinity juga meminta dukungan doa dari banyak pihak agar proses pemulihan bisa berjalan dengan cepat. “Mereka minta didoakan agar cepat sembuh. Selain itu berharap mereka saja yang menjadi korban terakhir pengeboman. Jangan ada lagi korban jatuh akibat hal sama,” lanjut Arist.

Sebagai informasi, Trinity dan dua korban bom lainnya masih terus mendapatkan pengawasan dari tim dokter, termasuk perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di RSUD AW Syahranie, Samarinda. Rumah sakit bahkan telah membentuk tim medis untuk menangani masalah yang dihadapi korban.

Mari semua umat Tuhan juga turut mendukung proses pemulihan tiga bocah ini. Doakan agar mereka mendapat kesembuhan yang sempurna dari Tuhan. Sementara seluruh keluarga diberi kekuatan dan ketabahan.

Sumber : Tribunnews.com/Tempo.co
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Kemenangan Trump merupakan pemenuhan nubuat Alkitab?


Sehari sebelum pelaksanaan Pilpres AS, ribuan orang percaya dari seluruh dunia berkumpul di Yerusalem dalam event Jerusalem Global Gathering, dimana mereka berdoa mengenai pilpres AS.


Dan seperti yang kita ketahui bahwa saat ini Donald Trump telah memenangkan pilpres AS. Kemenangan ini sudah banyak diprediksi oleh orang banyak, bukan hanya para pakar, tetapi juga beberapa nubuatan serta prediksi bible code.


Ahli Bible Code Rabbi Matityahu Glazerson menemukan bukti bahwa Donald J. Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS mendatang. Terlebih lagi, kemenangan Trump dihubungkan dukungannya untuk Israel.

Juni lalu, ia menerbitkan tabel dari kitab Ulangan, dimana nama Donald dalam huruf Ibrani muncul, di samping kata “nasi”, yang merupakan bahasa Ibrani untuk presiden. Dia juga menemukan singkatan untuk Artzot haBrit, yang merupakan cara Amerika Serikat disebut dalam bahasa Ibrani.

Tanggal Pilpres AS juga ditemukan dalam tabel ini. Secara khusus, Rabbi Glazerson menunjukkan kode untuk 8 Cheshvan 5777. Ini adalah tanggal di kalender Ibrani yang sesuai sampai 9 November 2016 – dimana Trump akan Presiden terpilih Amerika Serikat.

Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup ~Yesaya 45: 1

Rabbi Matityahu Glazerson menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut, dikisahkan Raja Persia membantu orang-orang Yahudi kembali ke Israel dan membangun kembali Bait Allah. Menurutnya, “Siapa saja yang membantu Israel, untuk membangun diri, untuk menetap di tanah mereka,” disebut sebagai “semacam” Moshiach (Mesias). Ia kemudian menjelaskan bahwa ada hubungan antara keberhasilan Trump dengan Kedatangan Mesias. (Sumber : breakingisraelnews)


Dalam video keduanya yang diabil dari Bilangan, banyak kode yang sama yang kembali muncul. Di bagian lain, ia menemukan ohev Yisrael yang berarti orang yang mengasihi Israel. Ada juga kode untuk teshuva (pertobatan), Moshiach dan Hashem Elokecha (Tuhan Allah), yang merupakan “pesan untuk orang-orang Yahudi.”

Indikasi pesan dari tabel kedua ini adalah Israel harus kemabali kepada Allah, dan bertobat, serta [mereka] akan membutuhkan seseorang untuk membantu mereka mendapatkan tanah penuh, seperti yang dijanjikan Allah mereka. “

Note : Prediksi ini sebelumnya bersebrangan dengan temuan D. Chen, yang menyatakan bahwa Kode Alkitab memprediksi kemenangan bagi Clinton, yang ia ambil dari Kejadian dan Imamat.


Bukan hanya, Bible Code atau Kode Alkitab, tetapi juga oleh seorang Kabbalist yang tidak mau namanya diungkapkan. Ia berasal dari kota Bnei Brak. Ia datang kepada Marc Zell, ketua Partai Republik Israel untuk membicarakan pemilu di Amerika. Kabbalist ini mengungkapkan dengan yakin bahwa Donald Trump merupakan ketetapan Sorga. Donald Trump akan memenangkan pemilu dan menjadi presiden Amerika Serikat.” Rabi meyakinkannya ini akan menjadi hal yang sangat baik bagi Israel dan Amerika Serikat.

Meskipun Zell senang mendengar pesan ini, ia tetap skeptis dan bersikeras mengetahui alasan Kabbalis yang begitu yakin. Hari berikutnya, dua kotak besar tiba di kantor Zell ini. Kabbalis telah mengirimnya dua set Zohar, pekerjaan dasar dalam literatur mistik Yahudi, yang berisi interpretasi keluarganya dari buku-buku esoteris. Satu set sekarang di perpustakaan Zell, tetapi yang lain mungkin sangat berada di Oval Office dalam waktu dekat.

Kabbalis memiliki satu permintaan: tolong sampaikan pesan ini ke kampanye Trump. Dan saat pemimpin Yahudi dari Tim Trump mendengarnya, mereka sangat antusias, sebab mendapat pesan yang kuat dari Tanah Suci, dan diperkuat oleh keyakinan spiritual, kata Zell.


Politik Luar Negeri Trump

Seperti yang kita ketahui, Trump akan mengakui kedaulatan Yerusalem sebagai bagian dari Israel, sehingga berencana memindahkan Kedutaan AS ke sana. Bagi orang Yahudi sendiri Trump adalah kandidat yang akan membela Yerusalem, Israel, dan orang-orang Yahudi.”


Saat ini Israel memang mengalami tekanan yang kuat dari bangsa-bangsa. Belum lama setelah UNESCO mengeluarkan keputusan bahwa Temple Mount hanya untuk umat Islam, bukan untuk Yahudi, kini tekanan datang dari UNI EROPA (UE). UE melalui sebuah panel yang fokus pada masalah Timur Tengah dan Afrika Utara membuat rekomendasi kepada negara anggota UE terkait pemukiman Yahudi di Timur Tengah. Salah satu rekomendasinya adalah penghancuran pemukiman tersebut. Keputusan ini diambil setelah Israel tidak mendengarkan apa yang diminta UE. Israel pun menolak untuk hadir dalam konferensi negara Timur Tengah di Prancis, terkait dengan perundingan damai dengan Palestina. Pemerintah Israel mengambil sikap untuk memajukan proses perdamaian dengan perundingan langsung.

Palestina mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan perundingan dengan Israel sampai Israel menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang didudukinya dan yang diproyeksikan Palestina sebagai wilayah untuk membentuk negara independen.

Apakah dengan dukungan penuh dari AS nantinya, Israel benar-benar akan membangun Bait Suci mereka di Yerusalem? Jika benar, tidak menutup kemungkinan konflik besar yang melibatkan bangsa-bangsa bisa terjadi.

sumber : http://catatanakhirzaman.com/
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Mengucap Syukur Itu Soal Sikap




Ulangan 4 : 11

Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini..

Kita berbicara soal mengucap syukur untuk apa yang kita miliki, yang memang seharusnya kita lakukan! Tapi tampaknya semakin kita memiliki banyak hal, kita malah memusatkan ucapan syukur itu bagi diri kita sendiri.

Ribuan tahun lalu, Musa memperingatkan bangsa Israel. Katanya, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini…jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan…” (Ulangan 8: 11, 14).

Musa juga menulis dua ayat selanjutnya tentang cara Allah memimpin bangsa Israel melewati ‘padang pasir yang begitu luas dan mengerikan, dimasa-masa kehausan dan kekeringan yang melanda, diuji dengan ular berbisa dan kalajengking’. Saat itu mereka diberi makan manna, sama seperti yang disediakan-Nya bagi kita saat ini.

Saat itulah Musa meramalkan bahwa nanti, ketika mereka telah tiba di tanah Perjanjian, mereka pasti akan mendapat banyak makanan, rumah mewah dan kekayaan. Kemudian dia mengingatkan kembali bangsa yang dipimpinnya itu agar tidak bermegah dengan kemampuan mereka sendiri (baca Ulangan 8: 17-18). Allah sepertinya begitu getol dengan nasihat ini. Karena setelah beberapa abad setelah zaman Musa, Allah menyampaikan peringatan serupa melalui nabi Hosea (baca Hosea 13: 6).

Mengucap syukur adalah soal pilihan sikap. Semakin kita memiliki, sepertinya semakin sulit pula kita mengucap syukur, dan semakin besar kemungkinan kita melupakan Tuhan. Karena semua yang kita punya itu mencuri perhatian kita. Kita menjadi materialistis; pengejar uang. Kita mulai menilai bahwa sikap kita soal hal itu wajar saja, lalu kita terus menikmatinya.

Mengucap syukur berbicara soal pilihan sikap. Ketika kita bersyukur, kita bisa merasa senang karena kita fokus hanya pada apa yang kita miliki, bukan yang belum kita miliki. Kita merasa damai dan puas karena kita menyadari bahwa kita memiliki sesuatu yang lebih dari yang kita kira. Kita merasa bebas setelah menyadari bahwa kita tidak benar-benar membutuhkan semua yang kita sukai, dan yang pada akhirnya menolong kita terbebas dari hutang. Kita boleh bersyukur untuk semua itu!

Jadi, jika Anda saat ini ditanya ‘Sikap manakah yang Anda pilih untuk mengungkapkan ucapan syukur Anda?’ Saya harap pilihan Anda tepat! – Peter Lundell

Ucapan syukur adalah seperti terang di tengah dunia yang gelap, untuk itu jadilah terang
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Puji Tuhan ! Wanita Ini Bangkit Dari Kematian Setelah Melihat Yesus


Sumber : www.dailymail.co.uk

Berita mengejutkan datang dari seorang wanita asal Asia bagian Tengah bernama Sabina. Saat mengunjungi anaknya di Rusia, tiba-tiba dia mengalami koma selama dua hari sebelum dinyatakan meninggal dan jasadnya ditempatkan ke kamar mayat.

Ajaibnya, Sabina kembali bangkit dari kematian setelah mengalami perjalanan spiritual yang menakjubkan. Seperti dituturkannya, pada saat itu ia melihat dirinya berada di dasar sumur dan tak bisa keluar dari sana. Lalu ia melihat sebuah pohon di bagian atas sumur. Salah satu rantingnya jatuh ke dalam sumur tepat mengarah kepadanya. Namun entah bagaimana, ranting tersebut berubah menyerupai tangan dan terdengar sebuah suara yang berkata, “Jika kamu meraih tangan Ku, Aku akan menghidupkanmu kembali.”

Sabina lalu meraih tangan tersebut dan tiba-tiba dia sadar. Saat itulah dia melihat dirinya tengah berada di kamar mayat dimana tubuhnya sudah ditutupi dengan kain putih. Dia bahkan bisa mendengar suara dari orang-orang di sekitarnya.

Seorang petugas rumah sakit yang memasuki ruang mayat kaget bukan kepalang. Dia berlari keluar ruangan. Namun tak lama kemudian, petugas tersebut datang bersama rekan-rekan yang lain dan menemukan Sabina masih dalam posisi duduk tegak. Dia bahkan meyakinkan mereka untuk tidak perlu takut karena dia masih hidup. Mereka segera memberi dia makan, minum dan pakaian. Namun tak satupun di antara mereka yang mampu menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan Sabina.

Setelah peristiwa itu, Sabina akhirnya pulang ke negara asalnya. Hal itu sangat mengejutkan seluruh keluarga. Tepat di hari Minggu setelah kepulangannya, Sabina memutuskan untuk pergi ke gereja dan memberikan hidupnya kepada Kristus.

Berkat keajaiban yang dialami Sabina, seluruh keluarga yang masih belum percaya Tuhan akhirnya menyerahkan hidup mereka kepada Kristus. Beberapa dari mereka bahkan memutuskan untuk terlibat dalam pelayanan purna waktu.

Jamal, menantu Sabina mengatakan keajaiban yang dialami mertuanya tersebut telah banyak membuka pintu kesempatan besar untuk membagikan Injil kepada banyak orang.

Saya membagikan kisah singkat ibu mertua saya dan, dampak dari keterbukaan mereka, membuat lebih mudah bagi saya untuk kembali berbagi dengan 30 orang lainnya,” terang Jamal.

Meski peristiwa ini terjadi pada bulan Oktober 2016 lalu, namun hal ini menjadi bukti bahwa Tuhan terus bekerja untuk menyampaikan kasih dan kebaikan-Nya kepada setiap orang yang Ia kasihi.

Sumber : Gospel Herald
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Keluarga Trinity, Korban Bom Molotov Samarinda Mengampuni Pelaku




Banyak pihak mengutuk tindakan pelaku terorisme yang melemparkan bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda pada Minggu (13/11/2016) lalu. Namun tidak demikian dengan keluarga dari Trinity Hutahaean, salah satu anak korban bom molotov tersebut. Mereka malah mengampuni pelaku teror tersebut. 

Mendoakan pelaku teror

"Kami tidak mengutuk, tetapi mengampuni yang jahat. Besar harapan saya, adik-adik saya kuat, terutama ibu dari Trinity, yang kini masih trauma dengan keadaan anaknya. Tetapi, dia tetap sabar dan tidak mendoakan yang macam-macam," demikian pernyataan Roina Simanjuntak, kakak dari ibu korban seperti yang dirilis Kompas.com. 

Keluarga Trinity percaya bahwa Tuhanlah yang akan memberikan balasan kepada pelaku yang telah menyebabkan anak-anak yang tidak berdosa menjadi korban dan mengalami penderitaan. Namun mereka tetap berpegang kepada ajaran Tuhan Yesus untuk memaafkan pelaku dan tidak membalasnya dengan kejahatan. 

Selain melepaskan pengampunan, Roina mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga hanya bisa mendoakan agar pelaku sadar dan tidak melakukan kejahatan yang menyebabkan anak-anak kecil menjadi korban lagi.

"Jangan lagi ada yang begini, cukup sudah sakiti keluarga korban," demikian tambah Roina. 


Menurut Roina, kondisi Trinity saat ini rewel, dan kerap mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya. 

"Namanya anak-anak pasti rewel. Dia menangis sepanjang malam dan ibunya tetap sabar. Bapaknya dalam perjalanan dari Laos, kan bapaknya TKI. Mohon doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan anak kami," demikian Roina memohon dukungan doa. 

Trinity sendiri mengalami luka bakar lima puluh persen dari tubuhnya, kondisinya pun sempat mengalami kritis dan hingga saat ini masih menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Umum Daerah AW Syahranie. 

Selain Trinity (4), ada 2 korban lain yang masih dirawat yaitu Alvaro Aurelius (4) dan Anita Kristobel (2). Sedangkan Intan Olivia Marbun (3) yang juga sempat dirawat di rumah sakit yang sama meninggal dunia karena mengalami luka bakar hingga 75 persen dan kerusakan paru-paru. 

Mari terus berdoa bagi para korban agar segera pulih dan juga bagi Indonesia agar tindak terorisme dan provokasi tidak terjadi kembali. 
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Cerita Pedih di Balik Teror Bom Gereja Oikumene Samarinda


Sumber : Jawaban.com

Peristiwa pelemparan bom molotov di depan gereja oikumene di Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu, 13 November 2016 pagi kemarin menyiratkan cerita pedih. Duka mendalam datang dari salah satu keluarga korban balita yang terluka akibat ledakan bom.

Balita bernama Intan Olivia (3) menghembuskan nafas terakhirnya pada dini hari tadi di RSUD AW Syahranie. Nyawa Intan tak tertolong karena luka bakar yang dideritanya terbilang cukup parah. 

Jenazah bocah malang tersebut rencananya akan di semayamkan di rumah duka, di Jalan Cipto Mangunkusumo, Rt 3, tak jauh dari lokasi ledakan bom.

Respon gereja terkait bom

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta pemerintah dan penegak hukum untuk mengambil ketegasan dalam menangani persoalan intoleransi terhadap kehidupan umat beragama.

“Kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, kami meminta penanganan yang tegas, segera dan profesional atas peristiwa ini,” ujar Sekretaris Jenderal PGI Gomar Gultom, Senin (14/11).

Senada dengan itu, Ketua PGI Kalimantan Timur sendiri Analita Migang telah menyampaikan agar aparat kepolisian mengusut tuntas pelaku pengeboman. Sebab kejadian tersebut merupakan teror bom yang pertama kalinya terjadi di Kaltim.

Analita juga menyayangkan peristiwa tersebut malah terjadi saat jemaat gereja tengah khusyuk beribadah. “Kita sayangkan kejadian ini, yang mana bom terjadi pada hari Minggu (dimana) umat Kristiani beribadah. Ini tolong aparat kepolisian diusut dengan tuntas, karena ada anak kecil yang jadi korban,” tegasnya.

Ia berharap agar kejadian serupa tak lagi terulang. Apalagi di waktu-waktu dekat ini, saat umat Kristen menyambut hari raya Natal.

Aksi heroik Samuel menangkap pelaku

Sesaat setelah melemparkan bom molotov ke arah Gereja Oikumene Samarinda, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh warga saat pelaku hendak melarikan diri. Salah satu warga bernama Samuel menjadi aktor heroik di balik penangkapan itu.

Seperti dalam pernyataannya, Samuel menuturkan bahwa dirinya saat itu melihat pelaku berlari menuju ke arah Dermaga Sumalindo.

Tanpa pikir panjang, dia yang saat itu tengah mengemudi memacu mobilnya mengejar pelaku. Pelaku yang diketahui mengenakan kaos berwarna hitam dan celana model kargo berwarna coklat itu sempat menghilang.

“Saat saya tiba di dekat dermaga, orang itu tidak kelihatan dan ternyata dia nyebur ke Sungai Mahakam. Saya sempat lihat kepalanya timbul tenggelam lalu saya melihat ada sebuah perahu, kemudian saya minta pemiliknya agar mengejar pelaku,” tuturnya.

Dengan meyakinkan pemilik perahu, Samuel akhirnya berhasil menyeret pelaku ke atas perahu. Meski sempat memberikan perlawanan, Samuel akhirnya bisa melumpuhkan pria berambut gondrong tersebut, kemudian menyerahkan pelaku kepada polisi yang saat itu sudah siaga di Dermaga Sumalindo. 

Seperti diinformasikan, pelaku peledakan bom gereja tersebut berinisial J alias MAK (32) yang juga merupakan warga Jalan Cipto, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Samarinda Seberang. Dia juga dikenal sebagai mantan narapidana dengan kasus terorisme dan bebas dari tahanan pada 28 Juli 2014 silam setelah menjalani hukuman selama 3 tahun 6 bulan. 

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Siaran Pers PGI : Menyikapi Pemboman Gereja Oikoumene di Samarinda


SIARAN PERS PGI

Jakarta 14 November 2016

Menyikapi Pemboman Gereja Oikoumene di Samarinda

Terkait dengan ledakan bom yang menimpa jemaat HKBP di Gereja Oikoumene, Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 13 November 2016, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan pesan-pesan berikut:

1. Kami menyampaikan keprihatinan mendalam dan simpati bagi para korban dan keluarganya. Kiranya Allah memberikan pemulihan bagi korban luka-luka terutama anak-anak. Kami menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga anak kekasih Olivia Intan Marbun, semoga keluarga mendapat penghiburan dan kekuatanNya. Kepada jemaat-jemaat di Gereja Oikoumene Samarinda kami mendoakan agar tetap tenang dan tekun dalam doa sekaitan dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi.

Baca : PGI : Jangan Bangun Opini Liar di Media Sosial

2. Kami mengecam keras tindakan pengeboman ini, sama seperti tindakan-tindakan teror lainnya. Tindakan kekerasan, apapun bentuknya, tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Sebagai bangsa yang beradab, kita telah menyepakati bahwa kekerasan dan tindakan paksaan hanya boleh digunakan oleh negara, dan itu pun harus melalui prosedur hukum.

3. Kami menghimbau kepada semua umat Kristen di mana pun berada untuk tetap tenang dan tidak perlu membangun opini liar, terutama di media sosial, yang dapat semakin menebar teror dan kebencian, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat umum. Kami juga menghimbau umat untuk mempercayakan penanganan masalah ini kepada pemerintah dan aparat penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia, sesuai prosedur dan mekanisme hukum yang berlaku di negara kita. Sebagai warga bangsa, kita harus tunduk dan menjunjung tinggi konstitusi dan jangan memaksakan kehendak melampaui mekanisme hukum. Kebenaran hukum haruslah dijunjung tinggi dan dihormati oleh umat Kristen sebagai warga bangsa. Kami mengajak umat Kristen terus mendoakan Pemerintah Republik Indonesia, untuk dapat menegakkan keadilan dan perdamaian di bumi Indonesia. Kami meminta perhatian kita semua untuk tetap setia mengambil bagian dalam pelayanan kasih dan pendamaian di mana pun dan dalam situasi yang bagaimana pun. Di tengah pencobaan ini, mari kita tetap membangun solidaritas kebangsaan bersama semua orang yang berkehendak baik, mewujudkan NKRI sebagai rumah bersama bangsa Indonesia.


4. Kepada Pemerintah, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, kami meminta penanganan yang tegas, segera dan profesional atas peristiwa ini. Sudah banyak korban berjatuhan akibat teror dan tindak kekerasan di Republik ini. Kami meminta Pemerintah untuk tidak kalah terhadap semua bentuk tekanan kelompok-kelompok intoleran yang mengedepankan kehendaknya melalui cara-cara inkonstitusional, sekalipun mengatas-namakan agama. Kami juga menghimbau Pemerintah untuk dapat mencegah peristiwa sejenis dengan lebih dini menindak tegas bibit-bibit intoleransi dalam berbagai sikap dan ujaran kebencian yang akhir-akhir ini makin marak.

5. Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia, khususnya para pimpinan agama, untuk tetap setia menanamkan dan menebarkan pesan-pesan perdamaian, kemanusian dan kebangsaan kepada umat masing-masing, karena untuk itulah, mestinya, agama-agama hadir di muka bumi ini. Segala bentuk aspirasi dan perbedaan pendapat hendaknya dapat diselesaikan dengan jalan dialog, musyawarah atau melalui mekanisme hukum yang berlaku di negeri ini.

Terima kasih!

Jeirry Sumampow
Kepala Humas PGI
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

PGI: Mari Sebar Pesan Perdamaian, Jangan Bangun Opini Liar di Media Sosial

Foto: Ledakan bom di Gereja Samarinda (William Maliki/detikcom)


Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) berduka cita atas terjadinya tindakan terorisme di depan Gereja HKBP Oikoumene Samarinda. Kini, agar suasana tetap kondusif, PGI mengajak semua pemimpin agama untuk menebarkan pesan damai.

"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia, khususnya para pimpinan agama, untuk tetap setia menanamkan dan menebarkan pesan-pesan perdamaian, kemanusian dan kebangsaan kepada umat masing-masing," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2016).

PGI memahami, agama hadir di bumi untuk membawa perdamaian. Maka segala macam perbedaan pendapat di masyarakat harusnya bisa dirembuk dalam suasana religiositas yang penuh perdamaian.

"Segala bentuk aspirasi dan perbedaan pendapat hendaknya dapat diselesaikan dengan jalan dialog, musyawarah atau melalui mekanisme hukum yang berlaku di negeri ini," kata Jeirry.

PGI juga mengajak semua elemen bangsa merapatkan barisan, supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap solid. Khusus untuk Umat Kristiani, PGI mengimbau agar tetap tenang dan menebarkan pesan damai di media sosial. Dengan demikian, situasi bisa menjadi lebih baik lagi.


"Kami mengimbau kepada semua Umat Kristen di manapun berada untuk tetap tenang dan tidak perlu membangun opini liar, terutama di media sosial, yang dapat semakin menebar teror dan kebencian, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat umum. Kami juga menghimbau umat untuk memercayakan penanganan masalah ini (pengeboman) kepada pemerintah dan aparat penegak hukum," tutur Jeirry.

sumber : detik.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Anak Sekolah Minggu yang Terkena Bom Molotov di Gereja Samarinda Akhirnya Meninggal




Seorang anak Sekolah Minggu berusia tiga tahun, Intan Olivia Marbun akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami luka bakar serius akibat terkena bom molotov yang dilemparkan oleh seorang teroris ke halaman Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, Minggu (13/11/2016).


Intan meninggal dunia pada Senin (14/11/2016) dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Dilaporkan bahwa dirinya menderita luka bakar 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus terbakar api.

"Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah Ibunya masih trauma," ujar Nopi, Senin (14/11/2016).

Baca : Jokowi : Usut Tuntas Pelaku Bom Gereja Samarinda

Intan merupakan satu dari empat anak yang menjadi korban teror tersebut. Diantara ketiga temannya yang menjadi korban, Intan menderita luka bakar paling parah. Dirinya dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Adik kami dirawat berjam-jam dan tim dokter sudah berusaha. Namun, Tuhan lebih menyayangi Intan. Semoga terorisnya juga mendapat hukuman yang sama," ucap Nopi.


Saat kejadian itu, Intan dan teman-temannya tengah berada di area parkir sepeda motor saat bom molotov dilempar ke area parkir itu. Pelaku sendiri telah ditangkap dan diamankan. Teroris itu bernama Joh alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia (32), seorang mantan terpidana kasus terorisme.

sumber : jawaban.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Para Pendeta di Amerika Serikat Bersatu Berdoa bagi Pasca Pemilu




Gereja-Gereja di North Carolina, Amerika Serikat mencoba untuk menyatukan orang-orang setelah pemilu meninggalkan adanyaperpecahan pada komunitas-komunitas.

Dalam suasana yang masih penuh dengan emosi, gereja Avondale Presbyterian di Charlotte, North Carolina berkumpul pada Rabu (9/11) untuk ibadah pemulihan setelah hasil pemilihan presiden diumumkan.

"Saya melihat mata-mata tesebut dan melihat ada kesedihan mendalam," ujar Pastor John Earle dari Avondale Presbyterian Church seperti dikutip cbn com, Kamis (10/11). "Tapi mari kita jujur ... tidak peduli hasilnya karena pasti akan ada kesedihan mendalam di kedua sisi."

"Kita harus bergerak maju sebagai sebuah bangsa," tambah Pastor Earle.

Sementara itu, komunitas Kristen lain yang ada di Charlotte, Gereja New Birth Empowerment, juga mengadakan acara serupa.

"Ini bukan mengenai siapa yang berada di kantor Oval," kata Pastor Horatious Harris. "Pada akhir zaman ini Anda perlumemastikan bahwa Anda memiliki iman kepada Allah, bukankepada manusia," ungkap Pastor Harris.

Lebih lanjut Pastor Harris menyatakan bahwa penyembuhan diribagi warga Charlotte tidak akan berlangsung cepat, tetapi itu adalah tugas seorang pendeta untuk memberikan harapan kepada masyarakat yang sedang terluka.

"Jika Anda merasa bahwa ini (masa yang) gelap, maka itulah waktu yang tepat untuk menjadi cahaya," pungkas Pastor Harris.

Sumber : www1.cbn.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Langkah-langkah Doa Berhenti, Lihat dan Dengar



Ibrani 4:14-15

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.


Bisakah kita menerapkan langkah-langkah sederhana dalam kehidupan doa kita setiap hari? Mari kita coba lihat bersama.

Ketika Anda membuat sebuah keputusan, apakah Anda terburu-buru atau Anda berhenti dulu dan mengevaluasi keadaan dengan bertanya apa pendapat Tuhan tentang situasi terebut? Apakah Anda melihat apa keuntungan dan kerugiannya? Apakah Anda mendengarkan suara lembut yang berasal dari Firman Tuhan untuk meneguhkan Anda? Apakah Anda mendengarkan para penasihat bijak disekitar Anda?

Kita butuh waktu untuk pergi dari hiruk-pikuk dunia untuk berdoa. Sangat penting untuk menghentikan semua aktifitas Anda dan berdiam diri. Mungkin kita perlu mematikan telephone, atau mematikan televisi. Apapun yang dibutuhkan, lakukanlah itu. 

Lihatlah apa yang dikatakan Firman Tuhan tentang keadaan Anda dan temukan sudut pandang Tuhan. Tanyalah pendapat Tuhan dan mintalah bimbingan dari-Nya untuk masalah Anda tersebut. Ketika Anda sudah sampaikan semua masalah Anda pada Tuhan, berdiam dirilah dan nantikanlah suara Tuhan. Pastikan Anda ingat bahwa jawaban doa itu ada tiga kemungkinan, yaitu bisa, "Ya" atau "Tidak" dan juga bisa "Tunggu."

Ketika saya pertama kali belajar berdoa, saya ingin membuat cara yang mudah. Saya ingin bertumbuh sebagai orang Kristen. Dikemudian hari saya beli buku-buku tentang doa dan belajar tentangnya. Saya menemukan diri saya bertumbuh dalam doa yang lebih dalam yang disebut bersyafaat. Sekarang ketika saya memiliki kebutuhan dalam hidup, saya bisa kembali kepada prinsip yang pertama dan hal tersebut menolong saya. 

Topik doa bisa menjadi sebuah pelajaran yang melelahkan. Kata, "Berhenti, lihat dan dengar" adalah kata yang sangat bijak dan menjaga kita dari membuat kesalahan yang tidak perlu. Coba danbayangkan ketiga kata tersebut sebagai sebuah tanda di jalan ketika Anda berjalan sendiri menuju sorga untuk berdoa kepada Bapa. Sebuah tanda peringatan dan jika kita memperhatikannya doa-doa kita bisa mendapatkan jawaban dengan mudah. Tuhan tidak pernah berniat membuat doa menjadi hal yang rumit, jadi apa lagi yang Anda tunggu? Mari dengan penuh keberanian datang ke tahta kasih karunia dan membawa perkara kita kepada Bapa di Sorga.
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Janji Tuhan Atas Masa Perhentian



Ibrani 4 : 3

Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan

Ayat kitab Ibrani 3 ayat 19 menyampaikan kepada kita alasan mengapa bangsa Israel tak urung masuk ke tanah perjanjian. Masalah mereka benar-benar serupa dengan tantangan iman yang dialami anak-anak Tuhan saat ini yaitu ketidakpercayaan.

Kemudian Ibrani 4 dimulai dengan peringatan yang begitu tajam. Ayat pertama memberitahukan kita masuk dalam perhentian-Nya. Dalam artian, ayat ini menyampaikan tentang kepada siapa Tuhan menjanjikan tanah yang dipenuhi susu dan madunya itu. Tanah dengan rumah-rumah yang sudah dibangun, tanah dengan sumur besar yang sudah diolah, dan tanah yang subur.

Pesan yang jauh lebih bermakna tertulis dalam Wahyu 13 : 8 bahwa Yesus, Anak Domba rela disembelih demi menjadi fondasi dunia. Inilah yang menjadi kehendak Bapa bagi orang percaya yang dilahirkan kembali untuk menikmati kehidupan kekal di dalam Yesus. Tragisnya, seperti nenek moyang Israel, banyak anak-anak Tuhan yang tidak sepenuhnya masuk ke dalam tujuan pengorbanan Yesus karena ketidakpercayaan mereka.

Kebenarannya adalah semua karunia Roh yang sudah diberikan itu masih berlaku sampai hari ini. Pada dasarnya, Yesus adalah pribadi yang sama baik dari kemarin, hari ini dan untuk selamanya. Roma 1: 16 mengatakan bahwa injil Kristus adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Kata ‘keselamatan’ mengandung makna yang begitu erat dengan kata ‘sozo’ dalam bahasa Yunani yang artinya diselamatkan, disembuhkan, dihantarkan, dan banyak arti lainnya!


Dalam Ibrani 4: 9, kita menemukan bahwa hari peristirahatan yang dimaksudkan itu adalah hari ini. Ayat 11 bahkan memberitahukan agar kita terus bekerja untuk masuk ke tanah perhentian itu. Lalu di ayat 12, Roh Kudus memberitahukan kita bahwa firman Tuhan itu begitu lihai, berkuasa, tajam dan menusuk. Penempatan ayat ini benar-benar disengaja karena firman Tuhan adalah obat penawar yang benar-benar bisa menghancurkan ketidakpercayaan. Sehingga kita bisa mengalami karya penebusan Yesus.

Bila Anda sebelumnya belum mengetahui tentang kebenaran ini, maka inilah waktunya bagi Anda untuk percaya. Biarkan kepercayaan Anda membawa kesembuhan, kelimpahan, penghantar dan menjadi berkat. Itulah akhir dari pekerjaan Tuhan bagi Anda. Percaya dan terima!

Tuhan sudah menyediakan tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu sebagai perhentian bagi orang percaya, dan kita akan menerimanya asal tetap mempercayai-Nya
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Pelempar Bom Molotov Gereja Samarinda Bebas Dari Bui Juli 2014




Polisi masih melakukan pemeriksan intensif terhadap J pelempar bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. J diketahui merupakan mantan napi teroris kasus bom Puspitek, Tangerang dan bom buku di Jakarta.


"Pelaku pernah menjalani hukuman pidana sejak tanggal 4 Mei 2011 yang berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat nomor: 2195/ Pidsus/2012/PNJKT.BAR tanggal 29 Februari 2012 dengan hukuman 3 tahun 6 bulan kurungan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (13/11/2016).

"J dinyatakan bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi Idul Fitri tanggal 28 Juli 2014, saat ini pelaku sudah diamankan di Polresta Samarinda," sambung Agus.


Keterangan polisi, J melempar bom molotov di depan Gereja Oikumene di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11) pagi. Saat itu jemaat baru saja selesai beribadah dan hendak meninggalkan gereja.

Bom molotov yang dilempar J ini menghancurkan sejumlah motor yang terparkir di depan gereja. Lima orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Muis, Samarinda. Empat orang korban diketahui merupakan anak-anak.


J setelah melakukan aksinya melarikan diri dengan terjun ke Sungai Mahakam di seberang gereja. Namun jemaat dan warga berhasil meringkusnya. J sempat dikeroyok sebelum akhirnya diamankan polisi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tetap tenang menyikapi aksi terorisme ini. Dia berjanji Polri akan cepat menuntaskan kasus ini.

sumber : detik.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Jokowi: Usut Tuntas Pelemparan Bom Molotov di Depan Gereja di Samarinda



Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk mengusut tuntas aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Hukum yang tegas juga harus ditegakkan.

"Kasus bom di Samarinda harus diusut secara tuntas. Polisi akan melakukan penegakan hukum yang tegas -Jkw," kata Jokowi melalui akun twiiternya @jokowi seperti dikutip detikcom, Minggu (13/11/2016).


Kapori Jenderal Tito Karnavian menuturkan pelaku pelempar bom molotov di depan Gereja Oikumene di Samarinda telah ditangkap. Pelaku adalah mantan napi yang terkait jaringan bom buku di Jakarta tahun 2011 silam.


"Pelaku sudah ditangkap. Napi kasus teror bom Puspitek di Serpong dan terkait bom buku di Jakarta 2011," kata Tito.

Kapolri menuturkan pelaku bernama inisial J juga tergabung dalam jaingan teroris. "Dia gabung dengan kelompok JAT, kita akan kembangkan," katanya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan J terkait bom Puspitek Serpong dan kelompok Pepy Vernando.

"Setelah bebas (J) bergabung dengan kelompok JAD Kaltim dan mempunyai link dengan kelompok Anshori di Jatim yang sekarang ini masih di supervisi karena indikasi akan beli/mendatangkan senjata api dari Filipina," tutur Boy hari ini.

sumber : detik.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Kronologi Ledakan Bom Molotov di Depan Gereja Oikumene Samarinda

Foto: Ledakan bom di Gereja Samarinda (William Maliki/detikcom)
Samarinda - Bom molotov meledak di depan gereja Oikumene di Jl Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Lo Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, pagi tadi. Divisi Humas Mabes Polri menyebut korban berjumlah 5 orang luka-luka.

"Korban akibat ledakan tersebut berjumlah 5 orang dan dilarikan ke Rumah Sakit Muis, Samarinda," tulis Divisi Humas Polri dalam akun Facebooknya yang dilihat detikcom, Minggu (13/11/2016).


Ledakan bom molotov tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA. Ledakan terjadi di halaman gereja, ketika jemaat baru saja usai melaksanakan ibadah.

Berikut kronologi ledakan bom molotov yang disampaikan Divisi Humas Polri dalam akun Facebook resmi tersebut:

Pukul 10.00 WITA

Jemaat yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan, menuju ke parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tidak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga mengunakan jenis bom molotov.

Pukul 10.15 WITA

Pelaku yang melempar bom jenis molotov tadi melarikan diri ke arah depan dan melompat ke Sungai Mahakam. Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku ditangkap oleh warga.

Pelaku kemudian diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang.

sumber : detik.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Ledakan Bom di Depan Gereja Samarinda, Diduga Pelakunya dari BOGOR berkaos Hitam bertuliskan Jihad

Ledakan bom gereja di Samarinda/facebook
Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, pada pukul 10.00 WiTA, Minggu (13/11/2016).

Polisi berhasil menangkap pelaku serangan bom molotov tersebut dengan identitas mengenakan kaos hitam bertuliskan Jihad di bagian depannya.

Baca : Jokowi : Usut Tuntas Peledakan Bom Gereja Samarinda

Empat orang korban termasuk anak kecil sudah dilarikan ke rumah sakit akibat ledakan bom ini.

Ada empat anak dan saat ini telah dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar Setiawan.

Baca : Kronologi Ledakan Bom di Gereja Oikumene Samarinda

Kini polisi sudah melakukan pemeriksaan intensif Pria yang diduga sebagai pelaku. Keterangan sementara dari polisi pelaku berinisial J ini berasal dari Bogor.

Di sisi lain ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, Minggu (13/11/2016) langsung menuai reaksi keras dari Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj.

Kiai Said menilai aksi kekerasan apapun termasuk serangan bom meski atas nama Islam tidak dibenarkan.

Baca : Pelempar Bom Gereja Samarinda Bebas dari Bui Juli 2014

NU mengutuk keras peristiwa kekerasan oleh & atas nama apapun. Termasuk yang pagi ini menimpa saudara kita di Gereja Oikumene, Samarinda,” ujar Kiai Said lewan akun Twitternya.

Berikut foto-foto bom molotov meledak di Gereja Oikumene Loa Janan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Samarinda yang dikumpulkan Pojoksatu.id di laman Facebook. 

sumber : pojoksatu.id
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Ini Yang Alkitab Katakan Mengenai Bad Mood

Sumber : http://www.hbc333.com/

Pernahkan Anda mengalami "Bad Mood" atau perasaan tidak semangat melakukan sesuatu? Dalam pekerjaan apalagi pelayanan kita dituntut untuk tetap konsisten dalam melakukannya. Perasaan tidak boleh dicampur aduk dengan pekerjaan maupun pelayanan.

Seorang pemimpin juga tidak memiliki hak istimewa dalam hal ini, bahkan seorang pemimpin seharusnya terus dapat objektif dalam setiap keputusannya. Namun pernahkan anda mendengar atau bahkan pernah mengatakan, “Sepertinya mood si Boss lagi tidak bagus, lebih baik bicaranya nanti saja,” ketika akan menyampaikan sesuatu mengenai pekerjaan Anda.

Secara alami manusia memang memiliki perasaan yang sering kali dipengaruhi oleh hal-hal yang datangnya dari luar, kemudian ketika bertemu dengan perasaan kita akhirnya dia seakan-akan diproduksi dari dalam.

Ketika Martha menyiapkan hidangan untuk tamunya Yesus, tanpa disadarinya dia telah mencampur adukkan dengan mood-nya dan akhirnya pelayanannya tidak efektif. Yesus segera menolong Marta keluar dan menariknya ke dalam sebuah hubungan yang dalam dengan Yesus sendiri, ketika Maria justru sedang duduk tanpa mencampur adukkan mood-nya di kaki Yesus.

Lukas 10:41 ("Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara”)

Orang yang hidup berdasarkan mood biasanya adalah orang yang independen dan tidak mau bergantung kepada orang lain. Celakanya kepada Tuhanpun kita sering bersikap sama. Padahal Tuhan tidak punya mood meter, kita dapat datang kapan saja kita mau datang kepada Tuhan, dan justru kita yang menunggu mooddiri sendiri enak baru datang kepada Tuhan.

Kalau begitu kunci untuk mengatasi bad mood adalah datang dan duduk di kaki Yesus, setiap saat maka kamu tidak akan dikuasai bad mood lagi.

Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42)
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net