Kemenangan Trump merupakan pemenuhan nubuat Alkitab?


Sehari sebelum pelaksanaan Pilpres AS, ribuan orang percaya dari seluruh dunia berkumpul di Yerusalem dalam event Jerusalem Global Gathering, dimana mereka berdoa mengenai pilpres AS.


Dan seperti yang kita ketahui bahwa saat ini Donald Trump telah memenangkan pilpres AS. Kemenangan ini sudah banyak diprediksi oleh orang banyak, bukan hanya para pakar, tetapi juga beberapa nubuatan serta prediksi bible code.


Ahli Bible Code Rabbi Matityahu Glazerson menemukan bukti bahwa Donald J. Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS mendatang. Terlebih lagi, kemenangan Trump dihubungkan dukungannya untuk Israel.

Juni lalu, ia menerbitkan tabel dari kitab Ulangan, dimana nama Donald dalam huruf Ibrani muncul, di samping kata “nasi”, yang merupakan bahasa Ibrani untuk presiden. Dia juga menemukan singkatan untuk Artzot haBrit, yang merupakan cara Amerika Serikat disebut dalam bahasa Ibrani.

Tanggal Pilpres AS juga ditemukan dalam tabel ini. Secara khusus, Rabbi Glazerson menunjukkan kode untuk 8 Cheshvan 5777. Ini adalah tanggal di kalender Ibrani yang sesuai sampai 9 November 2016 – dimana Trump akan Presiden terpilih Amerika Serikat.

Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup ~Yesaya 45: 1

Rabbi Matityahu Glazerson menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut, dikisahkan Raja Persia membantu orang-orang Yahudi kembali ke Israel dan membangun kembali Bait Allah. Menurutnya, “Siapa saja yang membantu Israel, untuk membangun diri, untuk menetap di tanah mereka,” disebut sebagai “semacam” Moshiach (Mesias). Ia kemudian menjelaskan bahwa ada hubungan antara keberhasilan Trump dengan Kedatangan Mesias. (Sumber : breakingisraelnews)


Dalam video keduanya yang diabil dari Bilangan, banyak kode yang sama yang kembali muncul. Di bagian lain, ia menemukan ohev Yisrael yang berarti orang yang mengasihi Israel. Ada juga kode untuk teshuva (pertobatan), Moshiach dan Hashem Elokecha (Tuhan Allah), yang merupakan “pesan untuk orang-orang Yahudi.”

Indikasi pesan dari tabel kedua ini adalah Israel harus kemabali kepada Allah, dan bertobat, serta [mereka] akan membutuhkan seseorang untuk membantu mereka mendapatkan tanah penuh, seperti yang dijanjikan Allah mereka. “

Note : Prediksi ini sebelumnya bersebrangan dengan temuan D. Chen, yang menyatakan bahwa Kode Alkitab memprediksi kemenangan bagi Clinton, yang ia ambil dari Kejadian dan Imamat.


Bukan hanya, Bible Code atau Kode Alkitab, tetapi juga oleh seorang Kabbalist yang tidak mau namanya diungkapkan. Ia berasal dari kota Bnei Brak. Ia datang kepada Marc Zell, ketua Partai Republik Israel untuk membicarakan pemilu di Amerika. Kabbalist ini mengungkapkan dengan yakin bahwa Donald Trump merupakan ketetapan Sorga. Donald Trump akan memenangkan pemilu dan menjadi presiden Amerika Serikat.” Rabi meyakinkannya ini akan menjadi hal yang sangat baik bagi Israel dan Amerika Serikat.

Meskipun Zell senang mendengar pesan ini, ia tetap skeptis dan bersikeras mengetahui alasan Kabbalis yang begitu yakin. Hari berikutnya, dua kotak besar tiba di kantor Zell ini. Kabbalis telah mengirimnya dua set Zohar, pekerjaan dasar dalam literatur mistik Yahudi, yang berisi interpretasi keluarganya dari buku-buku esoteris. Satu set sekarang di perpustakaan Zell, tetapi yang lain mungkin sangat berada di Oval Office dalam waktu dekat.

Kabbalis memiliki satu permintaan: tolong sampaikan pesan ini ke kampanye Trump. Dan saat pemimpin Yahudi dari Tim Trump mendengarnya, mereka sangat antusias, sebab mendapat pesan yang kuat dari Tanah Suci, dan diperkuat oleh keyakinan spiritual, kata Zell.


Politik Luar Negeri Trump

Seperti yang kita ketahui, Trump akan mengakui kedaulatan Yerusalem sebagai bagian dari Israel, sehingga berencana memindahkan Kedutaan AS ke sana. Bagi orang Yahudi sendiri Trump adalah kandidat yang akan membela Yerusalem, Israel, dan orang-orang Yahudi.”


Saat ini Israel memang mengalami tekanan yang kuat dari bangsa-bangsa. Belum lama setelah UNESCO mengeluarkan keputusan bahwa Temple Mount hanya untuk umat Islam, bukan untuk Yahudi, kini tekanan datang dari UNI EROPA (UE). UE melalui sebuah panel yang fokus pada masalah Timur Tengah dan Afrika Utara membuat rekomendasi kepada negara anggota UE terkait pemukiman Yahudi di Timur Tengah. Salah satu rekomendasinya adalah penghancuran pemukiman tersebut. Keputusan ini diambil setelah Israel tidak mendengarkan apa yang diminta UE. Israel pun menolak untuk hadir dalam konferensi negara Timur Tengah di Prancis, terkait dengan perundingan damai dengan Palestina. Pemerintah Israel mengambil sikap untuk memajukan proses perdamaian dengan perundingan langsung.

Palestina mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan perundingan dengan Israel sampai Israel menghentikan pembangunan permukiman di tanah Palestina yang didudukinya dan yang diproyeksikan Palestina sebagai wilayah untuk membentuk negara independen.

Apakah dengan dukungan penuh dari AS nantinya, Israel benar-benar akan membangun Bait Suci mereka di Yerusalem? Jika benar, tidak menutup kemungkinan konflik besar yang melibatkan bangsa-bangsa bisa terjadi.

sumber : http://catatanakhirzaman.com/
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment