Fakta Alkitab : Tentang Neraka


Lebih dari 150.000 orang meninggal setiap harinya dan 4,5 juta setiap bulannya, jumlah yang melebihi populasi di Los Angeles, ditambah lagi dengan jumlah kematian seluruh manusia sepanjang sejarah akan menghasilkan jumlah yang mengejutkan. Tragisnya, banyak dari mereka yang mati tanpa mengenal Kristus.

Takdir apa yang akan menanti mereka? Apakah mereka sungguh ‘beristirahat dengan tenang’ ataukah mereka menemukan kenyataan yang berbeda di alam kubur sana? Sayangnya, mereka yang menolak Allah dan jalan keselamatan-Nya tidak menemukan ketenangan ketika mereka mati. Mereka masuk ke dalam neraka kekal, di mana tidak ada kedamaian untuk yang jahat, hanya ada kengerian. Kenyataan yang mengerikan inilah yang Alkitab katakan.

Konflik yang nyata dari kebenaran Injil tentang Neraka adalah topik yang sangat penting yang perlu direnungkan. Apa yang Injil tegaskan tentang neraka memaksa kita untuk percaya atau tidak, menerima atau menolak. Hal ini tergantung dari masing masing orang. Apakah anda percaya Alkitab atau tidak, pada akhirnya, jawaban tersebut akan menentukan masa depan dari setiap orang yang pernah hidup.

Alkitab adalah satu satunya sumber kebenaran yang menyatakan kebenaran tentang kematian, neraka dan kekekalan, karena Alkitab adalah kitab terbuka dan berasal dari Allah, dari kerajaan rohani dan mempunyai setiap jawaban tentang di mana kita semua akan menghabiskan kekekalan suatu hari nanti.

Apakah yang Alkitab ajarkan tentang neraka?


Jauh dari legenda, mitos, metafora atau kiasan, Alkitab menyatakan neraka sebagai tempat yang nyata di mana manusia yang jahat, dihukum oleh murka Allah. 3 kitab PB menuliskan :
  • Ø Mat 25 : 41 dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang disebelah kiri-Nya, enyahlah dari hadapan-Ku hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah sedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. 46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal”.
  • Ø Mark 9:43 “dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung daripada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan”.
  • Ø Wah 20:15″ dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu”.
Alkitab menjelaskan secara nyata akan keberadaan neraka. Itu adalah tempat di mana Tuhan menghukum mereka yang tidak mau bertobat dan percaya untuk selamanya.

Neraka bukanlah penghukuman sesaat atau keadaan yang tidak baik di bumi, tetapi penghukuman yang nyata selamanya di kekekalan – hukuman yang sangat menyiksa karena murka Allah. Berdasarkan kitab Wahyu, takdir dari setiap orang yang tidak percaya adalah : Wahyu 14 : 10-11 “maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba, maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama lamanya dan siang malam mereka tidak henti hentinya disiksa yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya


Kitab Perjanjian Baru banyak mengajarkan doktrin tentang Neraka. Yesus paling banyak berbicara tentang neraka. Keberadaan neraka bukanlah sesuatu yang Dia pertanyakan atau perdebatkan, dan Dia dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada pengampunan bagi siapapun yang telah berada dalam neraka. Yesus mengatakan kenyataan tentang Neraka sebanyak Dia mengatakan tentang kebangkitan.

Yohanes 5: 28-29 “janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum”.

Ketika Yesus berbicara tentang neraka, tujuan-Nya selalu sebagai peringatan, bukan untuk mempertanyakan atau menanamkan keraguan. Berdasarkan perkataan Yesus, neraka adalah : Matius 22 : 13 (tempat penyiksaan, dimana terdapat ratap dan kertak gigi); Matius 13 : 42,50 (Neraka adalah dapur api); Markus 9 : 48-49 (api yang tidak padam); Matius 10 : 28 (neraka adalah tempat penghancuran tubuh dan jiwa) Lukas 16 : 23-24 (tempat penyiksaan tiada henti).


Pernahkah Anda terjebak di suatu tempat yang berada di luar kendali Anda? seperti berada dalam pesawat, lift atau sel penjara? Di dalam situasi seperti itu, kita biasanya menginginkan harapan untuk diselamatkan atau menjauh/melarikan diri. Ingatkah anda akan peristiwa pertambangan yang runtuh di Chili tahun lalu? 33 orang penambang terjebak di dalam 1000 kaki di bawah permukaan tanah, yang membutuhkan 69 hari untuk menyelamatkan mereka.Tentu saja kita senang mendengar hal tersebut. Akan tetapi, tidak mungkin jika itu terjadi di Neraka. Tidak ada jalan keluar dan tidak ada kesempatan kedua.

Tuhan yang membangun penjara neraka, tidak ada pintu, tidak ada jendela, Tuhanlah penjaganya, dan tidak ada kuncinya. Tidak ada jalan untuk lari dan tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menyelamatkan diri dari tangan-Nya.

Itu sebabnya Yesus berkata dalam Matius 10:11 “dan jangan kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa, takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka”. Artinya di dalam Neraka tidak bisa melarikan diri, diselamatkan, tidak ada keringanan, tidak ada jalan keluar, selamanya di dalam sana.” (Baca juga Wahyu 22 : 11).

Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya telah berada di Neraka, teman dan keluarga tidak dapat menolong, Tuhan tidak akan menolong, waktu untuk pengampunan sudah lewat / selesai.

Yesus memberitahu melalui cerita si kaya yang disiksa di Neraka: Luk 16 : 24-26 “lalu ia berseru katanya Bapa Abraham, kasihanilah aku, suruhlah Lazarus supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukan lidahku sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini, tetapi Abraham berkata : anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedang Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. selain daripada itu diantara kami dan engkau terbantang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang pergi ke sini dari padamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang

Seorang pendeta dari Inggris, John Blanchard mengatakan, arah untuk menuju ke Neraka adalah jalan satu arah, artinya setiap orang yang pergi ke Neraka pada akhirnya akan dilepaskan dan bergabung bersama manusia lainnya yang berada di Surga. Pandangan ini sesat dan tidak didukung oleh bukti-bukti dari kitab Injil. Kita sebagai orang percaya tidak heran akan pandangan seperti ini. Karena setan tidak akan berhenti di dalam usahanya untuk membuat dosa tidak diserang/ditegur. Injil palsu mengajarkan bahwa Neraka bukanlah tempat yang menakutkan dan keselamatan bukanlah kebutuhan yang paling penting.

Saudaraku, jangan hiraukan perkataan setan! Janji Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan sudah memberitahu kita semua yang kita perlu ketahui tentang Neraka dan bagaimana untuk menghindarinya melalui Kasih Karunia dari Kristus.

Oleh : Tommy Clayton

Tommy is working toward completing his M.Div. degree at The Master’s Seminary in CA while serving in the GraceLife fellowship at Grace Community Church. Tommy and his wife, Sarah, have been married since 2004 and have four children.

Diterjemahkan oleh Petty Pardede
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment