Pengalaman Iman "OMA KATARINA" Tukang Sayur Disembuhkan YESUS dari Sakit Jiwa


Oma Katarina adalah penganut Kristiani akan tetapi masih tetap menyembah berhala. Dibantu putrinya Itha Apolonia mereka selalu sesajen dengan memberi makan pada orang mati atau leluhur.

Tujuan dari sesajen adalah untuk diberikan rejeki oleh leluhur. Keadaan mereka bukan semakin membaik tetapi semakin memburuk. Oma Katarina memiliki 5 anak dan ditinggalkan suaminya kerja di Malaysia. Oma Katarina harus mengurusi anak-anaknya sendiri. Kedua anaknya masih SD sangat tidak terurus. Mereka juga mendapat bantuan dari sanak saudara.


Oma Katarina, biasa saya memanggilnya mama karena Oma Katarina adalah adik dari mama saya yang mengasuh saya saat masih bayi. Rumah kami bertetangga sehingga kami saling mengunjungi. Sesuatu yang luar biasa dalam keluarga ini sekalipun hidup mereka sangat sulit. Hampir tiap hari makan ubi tapi saya merasakan kebahagiaan bisa berada ditengah-tengah mereka. Saya memang selama merantau di Jakarta belum ketemu lagi dengan Oma Katarina sejak menikah dan memiliki 5 anak. Saat yang tepat Tuhan Yesus membawa saya berada ditengah² keluarga ini. Meski orang tua saya mempunyai gaji tapi saya lebih nyaman dengan Oma Katarina walaupun makan seadanya. Mama saya sering merasa heran karena saya lebih betah tinggal dengan Oma Katarina daripada di rumah orang tua sendiri.

Hari lepas hari kami selalu bersama. Mereka mulai andalkan Tuhan. Nggak ada beras, mereka mulai mempraktekan iman mereka dengan menumpangkan tangan diember untuk isi beras. Bersama saya mereka mulai berdoa pagi. Tidak lagi berharap pada belas kasih saudara dan keluarga. Tuhan mulai menggerakkan orang untuk menolong mereka.

Sejak itu kami mulai banyak tantangan, selain saya penginjilan dalam kota saya juga penginjilan dari kampung ke kampung. Saya buka persekutuan doa anak dirumah mereka, jiwa² yang saya layani datang dirumah ini. Saya tidak malu dengan banyak orang karena keluarga saya yang sangat sederhana. Selain persekutuan doa anak, juga orang dewasa. Rumah sangat sederhana tapi dipakai Tuhan untuk persekutuan doa.

Kami semakin banyak tantangan selain dari keluarga, orang kampung juga tetangga. Kami saling menguatkan. Mereka tidak lagi sesajen. Hidup oma Katarina dan anak² mulai tinggal dalam terang Tuhan.

Sampai puncaknya saya dan kedua anak kandungnya Didakus dan Itha Apolonia dipenjarakan karena memberitakan Injil dan menghancurkan benda-benda berhala. Saat kami di sel POLSEK oma Katarina harus berhadapan dengan omongan tetangga dan keluarga. Serangan yang bertubi-tubi, oma Katarina kehilangan kekuatan. Padahal oma sering mengunjungi kami disel. Itu tidak cukup.

Oma Kararina akhirnya mengalami gangguan jiwa. Jelas tidak mampu karena kami bertiga adalah anaknya semuanya dipenjara. Saking parahnya gangguan jiwa setiap hari Oma Katarina lari dari rumah terkadang tidak berpakaian. Bahkan sempat dipasung dikamar dengan rantai. Tapi rantai pasungan terlepas sendiri. Jika Oma Katarina lari dari rumah pendeta saya harus mencarinya di jalanan dan ketemu. Jika yang dekati adalah keluarga maka oma akan lebih berontak lagi. Jika pendeta saya yang dekati maka Oma Katarina akan tenang.

Saat Oma Katarina lari ke rumah keluarga dan memiliki kamar mandi yang baknya berisi air maka oma akan masuk kedalam bak lalu dari mulutnya berkata: "Yesus dibaptis selam di sungai Yordan maka sayapun dibaptis selam." Padahal Oma Katarina tidak satu gereja dengan kami. Oma Katarina hanya mengikuti doa dan puasa itupun jarang.

Saya meminta ijin keluar dari sel POLSEK supaya mendoakan Oma Katarina saya tidak mendapat ijinan. Maklum tahanan tidak punya hak lagi. Tapi kami bertiga tidak menyerah. Kami terus berdoa agar Tuhan menjamah hati polisi. Ternyata saat regu piketnya enak dan pak polisi juga biasa berdoa dengan kami disel bersedia mengantar saya ke rumah untuk mendoakan Oma Katarina. Saat itu adik laki-laki saya dan juga anak perempuan dari Oma Katarina mengantar makananan untuk kami. Suaranya juga besar seperti saya sehingga dia yang menggantikan saya masuk sel. Jadi mereka bertiga berdoa untuk saya nonstop. Saya pergi dengan pak polisi untuk mendoakan Oma Katarina. Dan sampai di rumah kami mendoakan mama, tidak sampai satu jam mama mengalami kesembuhan. Meski Oma Katarina sebelumnya berbantah-bantah dengan saya sebab iblis yang didalamnya berontak.

Oma Katarina sudah sembuh, dan Oma Katarina minta agar pendeta saya membaptisnya. Sekarang Oma Katarina rajin berdoa, rajin ikut ibadah. Rajin puasa. Bahkan puasa 40 hari, 10 hari, 3 hari sudah dilakukannya. Katanya Tuhan yang menyuruh untuk berpuasa. Jika pendeta kami pelayanan keluar pasti dia akan puasa diam² untuk pendeta.

Yang lebih terharu lagi Oma Katarina jualan sayur keliling kota Ende dengan berjalan kaki, sambil sayur dijunjung dikepalanya. Yang dilakukan saat berjualan sayur adalah bersaksi tentang Yesus. Tetap berjalan kaki sambil berpuasa. Sepanjang jalan selalu berkomunikasi dengan Yesus seperti komunikasi dengan manusia. Pengajaran firman Tuhan ditangkap dengan baik. Hasil dari jualan sayur jika natal tiba, uangnya dibagikan kepada duda dan janda yang jompo. Kesaksiannya di gereja yang dia alami bersama Tuhan sangat membangun jemaat. Pagi hari sudah keluar rumah untuk belanja sayur di pasar, jualan lagi sambil jalan kaki dan waktu diatur dengan baik, sehingga bisa mengerjakan pekerjaan lain yaitu bertenun kain tradisional Ende. Dan bisa ikut ibadah dan kegiatan gereja, terutama ibadah dan doa.

Jika tubuhnya mulai lelah, dilakukan selain beristirahat, dia juga menyembah Tuhan. Kalau sudah menyembah Tuhan katanya lagi oma sehat lagi dan segar.

Sempat dipukul suaminya karena dibaptis selam dan pindah gereja, tapi Oma Katarina tetap melayani suaminya dengan baik, tetap masak untuk suami dan tidak dendam. Tidak terlihat wajah yang suka mengeluh, tapi yang terlihat adalah selalu sukacita.

Tuhan Yesus Memberkati

Kesaksian: Pristin Priska, FB : Kasih Yesus Menyelamatkan
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment