Kesombongan

sombong

Kesombongan adalah salah satu dosa yang memiliki akibat yang sangat menghancurkan. Banyak masalah dalam hidup kita merupakan hasil dari kesombongan dalam hidup kita, tapi terlalu banyak orang yang gagal untuk menyadari hal ini. Mereka menjadi begitu sombong atas hal-hal baik yang telah diberikan Allah kepada mereka – pekerjaan, harta, keahlian, keluarga, kedudukan, anak-anak, pendidikan, dan masih banyak lagi hal lainnya.

Allah membenci kesombongan. Jika ada satu dosa yang dibenci Allah di atas segalanya, pastilah itu dosa kesombongan. Bahkan faktanya kesombongan berada pada urutan teratas dalam daftar dosa yang Dia benci (Amsal 6:16-17; Amsal 8:13).

Membongkar Jahatnya Kesombongan

Langkah pertama yang biasa diambil seseorang menuju kesombongan terjadi ketika ia tidak menundukkan diri kepada otoritas di atasnya.

Kita dengan keliru mempercayai bahwa kita tahu lebih banyak daripada pemimpin yang telah Tuhan ditempatkan untuk kita. Itu adalah sebab kejatuhan setan, ia tidak mau tunduk di bawa otoritas Allah. Sama seperti setan, kita mulai merasa lebih hebat, lebih tahu, lebih berpengalaman dan lebih dan lebih (Yesaya 14:13). Sekali seseorang memutuskan untuk mengikuti kata-kata dan pikiran-pikirannya yang menyesatkan, kesombongan mendapatkan tanah yang subur untuk bertumbuh.

Kedua, ketika seseorang berpikir bahwa dirinya benar secara moral dan doktrinal, dan orang lain salah (Lukas 18:9).

Kesombongan tidak pernah mengakui kesalahan dan kegagalannya. Bahkan orang yang sombong akan terus memaksa maju, mencari kepuasan diri sendiri dengan membabi buta. Seorang yang sombong percaya bahwa setiap hal baik dalam kehidupan ini adalah hasil dari kerja kerasnya selama ini. Ia merasa yakin bahwa dalam konflik apapun ia benar dan orang yang lain salah. Ia yakin bahwa ia memiliki semua keahlian yang diperlukan untuk menangani masalah apa pun yang muncul. Kesombongan selalu memberi penekanan berlebihan terhadap diri sendiri.

Ketiga, ketika seseorang cenderung suka menghakimi orang lain (Matius 7:1-6).

Kesombongan sering bersembunyi dibalik alasan demi menegakkan kebenaran. Memang orang percaya diperbolehkan menghakimi, asalkan adil berdasarkan Alkitab (Yohanes 7:24).

Menjadi korban kesombongan.

Seseorang menjadi korban kesombongan karena beberapa alasan :
  • Hidup berpusat pada diri sendiri.
  • Perasaan-perasaan yang tidak pernah merasa cukup
  • Ketidakdewasaan dan ketidaksanggupan untuk menghadapi tanggung jawab.
  • Ketidakmampuan untuk menangani kekayaan, kedudukan, dan berkat-berkat yang telah diberikan Allah.
Tanda-tanda khusus memberitahukan kepada kita bahwa kita sedang bergumul dengan kesombongan.
  • Keangkuhan
  • Peninggian diri
  • Kurangnya keinginan untuk memberi kepada Allah dan sesama orang percaya.
  • Sikap egois
  • Penolakan untuk mendengarkan nasihat orang lain
  • Kurangnya penundukan terhadap mereka yang memiliki orotitas
  • Roh pemberontakan
  • Menyombongkan diri serta membual
  • Kurangnya kerendahan hati terhadap Allah dan sesama
  • Ketidakmampuan untuk menerima pujian atau pemberian
Kesombongan memiliki banyak wajah. Karena alasan ini, Allah memperingatkan kita untuk waspada dalam usaha kita melawannya. Jangan membukakan pintu buat kesombongan.

Berbagai konsekuensi dari kesombongan dalam kehidupan orang percaya
  • merusak persekutuan kita dengan Allah
  • menuntun pada hubungan-hubungan yang rusak dengan sesama
  • menghambat berkat Allah dan menyebabkan kita kehilangan upah
  • mengurangi kepenuhan dalam hubungan dengan Dia
  • memikat kita untuk menyenangkan orang-orang yang membangun ego kita
  • menyediakan tempat bagi kita untuk membuat kesalahan-kesalahan yang bodoh
  • menghentikan pekerjaan Roh kudus dalam hidup kita
  • menyebabkan ketidakbersediaan untuk berdoa
  • menyebabkan kita lebih menekankan diri sendiri daripada Allah
Tujuh langkah untuk berhasil mengatasi kesombongan :
  1. Menyadari bahwa kesombongan ada dalam diri anda.
  2. Mintalah kepada Allah untuk mengampuni Anda karena kesombongan Anda.
  3. Berdoalah supaya Dia memberikan kepada Anda kemampuan untuk meninggalkan kesombongan.
  4. Berdoalah agar Dia menyusun tembok perlindungan di sekeliling hidup kita. Mintalah juga kepadanya agar dia memberikan kepada kita hikmat untuk mendeteksi dosa kesombongan sebelum anda mendekatinya.
  5. Ingatlah dari mana anda berasal dan seberapa jauh Allah telah membawa Anda sampai pada posisi sekarang.
  6. Mintalah kepada Allah untuk menolong anda menginat kembali hal-hal baik yang telah Dia lakukan dalam hidup anda, dan berhentilah membandingkan diri anda dengan orang lain.
Ranjau kesombongan merupakan salah satu senjata yang paling mematikan dalam gudang senjata setan. Ini merupakan senjata yang menyebabkan setan jatuh dari surga, dan hal ini juga pasti menciptakan malapetaka dalam hidup anda.

Selama kesombongan mendapat tempat utama dalam hati anda, akibatnya, Kristus tidak menjadi sepenuhnya Tuhan dalam hidup anda, meskipun anda telah menerima Dia menjadi Tuhan dan juruselamat anda.

Oleh : Dr. Charles Stanley
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment