Dalam 3 bulan, Teroris Baru di Nigeria Telah Bunuh 800 Orang Kristen



Kelompok baru teroris yakni dari Suku Fulani dikabarkan telah menewaskan lebih dari 800 orang Kristen dan Muslim moderat, serta menghancurkan sedikit 16 gedung gereja, dalam beberapa bulan terakhir pada 2006 lalu di Nigeria. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ancaman dari kelompok radikal kepada orang-orang yang percaya Tuhan Yesus. 

Menurut pengakuan uskup setempat, walaupun Kristen di Nigeria telah menjadi target utama Boko Haram sejak 2009, tetapi serangan yang dilakukan oleh suku nomaden Fulani justru lebih ganas setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

"Lima puluh tiga desa dibakar, 808 orang terbunuh dan 57 luka-luka, 1.422 rumah dan 16 gereja dihancurkan," demikian ujar Bishop Joseph Bagobiri dari Keuskupan Kafanchan sebagaimana disampaikan kepada international Catholic charity Aid to the Church in Need belum lama ini.

Bagobiri menyatakan teroris Fulani menggunakan senjata canggih yang tidak dimiliki oleh kelompok-kelompok militan sebelumnya yang ada di Nigeria. Salah satu pemicu serangan adalah biasanya berkaitan dengan sengketa tanah.

Lebih lanjut, Bagobiri menyatakan walaupun sudah mengetahui umat Kristen dan gereja-gereja mereka secara khusus diserang oleh kelompok Fulani, tetapi pihaknya melihat bahwa pemerintah setempat belum berusaha sungguh-sungguh untuk menghentikan tindakan kekerasan.

"Entah (karena) polisi tidak memiliki persenjataan yang tepat untuk turun tangan, atau mereka tidak diberi perintah untuk melakukannya," ungkap Bagobiri.

Asosiasi Kristen Nigeria-Amerika juga sempat menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan pemerintah pada Juli 2016 silam. Seperti disampaikan oleh Direktur eksekutif, Pastor Ade Oyesile saat itu:

"Apapun yang pemerintah federal lakukan, jika ada, entah (itu dianggap) terlalu lambat atau tidak signifikan dibandingkan denganterulangnya pembunuhan; pemerintah federal perlu melangkah dan mengambil tindakan berani untuk memberikan rasa aman danmemiliki kepada anggota komunitas Kristen di negara ini.

Oyesile melanjutkan sambil menggarisbawahi bahwa semua elemen bangsa tanpa terkecuali harus menghindari pembunuh sektarian. Mengapa? Karena jika itu sampai terjadi maka Nigeria sedang berjalan menuju negara gagal.

Sumber : christianpost.com/jawaban.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment