Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta berfoto bersama dengan menunjukan nomor urut pasangan untuk maju dalam Pilkada yang akan digelar pada tahun 2017 mendatang. (Foto: Dok. satuharapan.com /Dedy Istanto)
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Henriette Hutabarat-Lebang meminta calon pemimpin atau kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 2017 berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kami mengharapkan komitmen saudara (calon pemimpin kepala daerah) memperjuangkan kepentingan rakyat terutama mereka yang miskin, yang mengalami diskriminasi dan termarjinalkan. Hendaklah saudara bersikap jujur, menjauhkan diri ari suap maupun dari penggunaan dan-dana pemerintah untuk kepentingan kampanye,” demikian salah satu butir Pesan Pastoral Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia berkaitan dengan Pilkada Serentak, yang disampaikan Ketua Umum PGI, Henriette Hutabarat Lebang, hari Senin (1/11), di Grha Oikoumene, Jl. Salemba Raya, Jakarta.
( Baca Juga : PGI : Jangan Gunakan Gereja Ajang Kampanye )
( Baca Juga : PGI : Jangan Gunakan Gereja Ajang Kampanye )
Dalam Pesan Pastoral tersebut, PGI menginginkan lewat pilkada kualitas kenegarawanan seorang calon pemimpin kepala daerah akan terlihat dalam bertindak dan berkampanye.
“Oleh karena itu, jangan menghalalkan cara-cara yang melanggar hukum atau memanipulasi isu gender, SARA yang bersifat sektarian dan primordial sempit demi kekuasaan,” demikian keterangan di Pesan Pastoral PGI.
Dalam Pesan Pastoral tersebut, PGI mengimbau kepada partai politik agar membangun struktur dan kultur demokrasi Indonesia. “Partai politik harus mampu menyiapkan kader-kader bangsa yang bukan memperjuangkan kepentingan partai politik atau kepentingan primordial etnik atau agama,” demikian keterangan di Pesan Pastoral PGI.
Kemudian, PGI juga mengimbau partai politik berfungsi mempersiapkan kader bangsa yang memiliki integritas, kapasitas, kejujuran dan berkomitmen kepada tegaknya konstitusi. “Oleh karena itu partai politik jangan terjebak kepada pragmatisme sesaat yang memperjuangkan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, termasuk politik uang dan politisasi SARA,” demikian keterangan di Pesan Pastoral PGI.
PGI mengimbau Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Panitia Pengawas agar melaksanakan mandat secara profesional dan bertanggung jawab, jujur, adil, transparan dan tidak memihak. “Masa depan demokrasi kita bergantung kepada integritas dan kejujuran saudara,” demikian keterangan di Pesan Pastoral PGI.
( Baca Juga : PGI Himbau Jemaat Gereja Ikut Aktif Berpartisipasi Pilkada 2017 )
Sedangkan kepada aparat keamanan, PGI meminta agar melakukan tugas dan tanggung jawab dengan tulus, baik dan profesional sehingga Pilkada dapat berjalan dalam suasana yang kondusif, aman, dan tentram bagi seluruh warga dalam menggunakan hak pilihnya.
sumber : satuharapan.com
( Baca Juga : PGI Himbau Jemaat Gereja Ikut Aktif Berpartisipasi Pilkada 2017 )
Sedangkan kepada aparat keamanan, PGI meminta agar melakukan tugas dan tanggung jawab dengan tulus, baik dan profesional sehingga Pilkada dapat berjalan dalam suasana yang kondusif, aman, dan tentram bagi seluruh warga dalam menggunakan hak pilihnya.
sumber : satuharapan.com
0 komentar:
Post a Comment