sumber : jawaban.com
2 Korintus 3: 18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Saat berusia enam tahun, Shadia Hrichi dijahitkan kostum penyihir hitam untuk dipakai di hari Halloween oleh sang ibu. Saat hari yang ditunggu-tunggu tiba, ibunya menyerahkan kostum tersebut. Hrichi lalu segera meraih kostum itu, berlari ke kamar untuk segera mandi dan mengenakannya. Sesaat melihat dirinya dengan kostum penyihir hitam, dengan topi besar yang runcing di depan cermin, dia tiba-tiba menangis.
Sang ibu langsung menghampiri dan melihat apa yang sedang terjadi dengan putrinya. “Sayang, apa yang salah?’ tanyanya. Lalu Hrichi mengerang sembari berkata, “Mami, aku jelek!” Lalu dengan lembut, ibunya menanyakan satu pertanyaan. “Sayang, apa yang kamu mau?” Jawabnya, “Menjadi seorang putri.” Sang ibu akhirnya membuatkan gadis kecil itu sebuah pakaian indah berbunga-bunga, persis seperti seorang putri. Dia berhasil mengubah putrinya yang dari seorang penyihir hijau jelek menjadi seorang putri nan jelita.
Setiap kita tentunya ingin menjadi pangeran atau putri, pahlawan atau ksatria atau penjuang keadilan dan dicintai banyak orang. Tapi di satu sisi, kita memilih untuk mengenakan topeng supaya bisa masuk ke dunia yang tidak dikehendaki Tuhan. Kita meracuni manusia dan dunia dengan membalikkan segala sesuatunya; benar menjadi salah, salah menjadi benar. Sama seperti Hrichi yang ingin menjadi penyihir hijau jelek meski sebenarnya dia begitu cantik.
Ketika kita bercermin dan tak lagi mampu mengenali siapa diri kita, itu karena kita melupakan citra diri kita, bahwa kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah (Kejadian 1: 27). Kita akan melihat diri kita segambar dengan Allah jika kita melepaskan topeng yang kita kenakan. Dan dengan muka yang tidak berselubung, kita akan menyaksikan kemuliaan Tuhan karena kita diubah menjadi serupa dengan gambaran-Nya (2 Korintus 3: 16-18).
Jadi, lepaskanlah topeng Anda dan beranilah menjadi pribadi yang Tuhan telah rancangkan atasmu, yaitu menjadi anak yang dikasihi-Nya. Anda adalah anak raja yang akan menjadi pangeran dan putri Allah. Itu bukan hanya cerita dogeng belaka! – Shadia Hrichi/Cbn.com
Menjadi serupa dengan dunia hanya akan menjauhkan kita dari rancangan kekal Allah atas hidup kita
0 komentar:
Post a Comment