Film "Game of Thrones" selain Alkitabiah juga di Kritik karena Mengandung Adegan Amoral (Sama Saja Menyalibkan Yesus)


Film serial televisi, Game of Thrones sudah merilis serial ke-7 nya pada bulan Juli 2017 lalu. Beragam komentar dan penilaian publik pun dilayangkan terkait konten film ini. Ada banyak yang memberikan pujian dan tak sedikit pula yang melayangkan kritikan tajam. 

Inilah yang disampaikan oleh beberapa pendeta Kristen soal film tersebut. Seperti Josh Pease dari media Think Christian yang mengaku bahwa dirinya memang mengagumi Westeros, salah satu karakter pahlawan yang dinilainya cukup alkitabiah karena menjadi terang bagi kegelapan. Tapi di sisi lain, pendeta Josh Pease memutuskan untuk berhenti menonton film serial tevelisi itu karena kontennya yang berisi adegan seks dan kekerasan.

Senada dengan itu, pendeta senior lain seperti Kevin DeYoung (Chhrist Covenant Church) dan John Piper (pendiri situs Kristen Desiring God) melarang keras orang Kristen menonton tersebut. Karena adegan bebas yang ditampilkannya tidak sesuai dengan ajaran Kristen. Mereka meminta supaya orang percaya tetap mengingat firman Tuhan yang berbicara soal amoralitas, hawa nafsu dan dosa seksual.

Dalam sebuah pernyataan, pendeta DeYoung menekankan supaya orang percaya tetap menaati perintah Yesus dalam Matius 5: 27 dan Paulus dalam Efesus 5: 3-12 untuk menghindari percabulan dan kebiasaan-kebiasaan dunia.

John Piper juga mengutarakan larangannya dengan pernyataan keras bahwa menonton ‘Game of Thrones’ sama saja dengan menyalibkan Yesus sendiri. Dia menekankan kalau orang percaya harusnya menjunjung kekudusan hidup dan mengingat bahwa Kristus sudah mati di kayu salib demi membebaskan semua orang dari belenggu dosa. 

Dia juga menantang orang Kristen untuk merefleksi apakah mereka yang menonton film tersebut bisa membayangkan kalau ibaratnya adegan amoral di dalam film tersebut diperankan oleh anak perempuan, istri atau kekasihnya. Karena itu, dia mengingatkan supaya semua orang percaya memegang teguh perintah Allah dalam Matius 5: 28-29, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.”

Di akhir pernyataannya, Piper mengingatkan soal satu ayat penutup dari Roma 14: 23 yang menekankan soal dosa. Katanya, “…Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.” Karena itu, dia mengajak semua orang untuk terus mengejar kemurnian atau kekudusan hidup yang berkenan kepada Tuhan.

Ada banyak film-film bermunculan dan mencoba untuk membuat kita tertarik menyaksikannya. Tapi banyak pula diantaranya berisi konten yang sama sekali nggak mendidik, karena banyaknya adegan kekerasan dan amoral (pergaulan bebas dan seksual). Karena itu, penting untuk mencari tahu terlebih dahulu soal kualitas dan konten apa kira-kira ditayangkan dalamnya sebelum memutuskan untuk menonton.

jawaban.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment