Mungkin kamu tidak pernah menyangka, bahwa Indonesia masuk dalam daftar 7 negara paling murah hati di dunia mengalahkan kedermawanan negara kaya seperti Inggris dan Uni Emirat Arab. Fakta ini dirilis berdasarkan data Charity Aid Foundation, organisasi nirlaba in setiap tahunnya membuat daftar negara dengan penduduk yang paling murah hati dalam berderma dan suka memberikan waktunya untuk kegiatan sosial.
Yang menarik, ternyata bukan negara-negara kaya dan maju saja loh yang penduduknya suka memberi dan melakukan kegiatan sosial. Salah satu contoh nyatanya adalah negara di urutan pertama ini. Mari kita lihat daftar lengkapnya:
1. Myanmar
Negara yang dulu dikenal sebagai Burma ini ternyata penduduknya sangat murah hati. Dengan 35,6 juta penduduk, 91 persennya menyatakan bahwa mereka menyumbangkan uang untuk kaum miskin selama tahun 2016. Selain itu 55 persen penduduk mengaku memberikan waktu untuk melakukan kegiatan sosial dengan sukarela.
Untuk membantu orang yang tidak dikenal, orang Myanmar termasuk tinggi, yaitu mencapai 63 persen dari penduduk. Luar biasa bukan? Pada hal baru tahun 2010 lalu negara dengan penduduk mayoritas Budha ini memulai babak baru dalam berdemokrasi dan keluar dari konflik internal yang berkepanjangan.
2. Amerika Serikat
Sebagai negara adidaya tentu hal ini sudah tidak mengherankan, penduduk Amerika setiap tahunnya rata-rata memberikan sumbangan senilai 265 miliar dolar untuk kegiatan sosial. Dana sebesar itu adalah hasil sumbangan dari 63 persen penduduknya. Sedangkan untuk membantu orang tidak dikenal, orang Amerika sangat murah hati, yaitu 73 persen penduduk menyatakan siap membantu.
3. Australia
Negeri kanguru ini di tahun 2016 sebanyak 73 persen penduduknya menyatakan memberikan sumbangan, dengan total mencapai 12 miliar dolar AS. Walau orang Australia tergolong ramah dan suka membantu orang asing, dimana mencapai 68 persen penduduk, namun yang rela memberikan waktu untuk kegiatan sosial hanya 40 persen.
4. Selandia Baru
Di tahun 2016 lalu, 71 persen penduduk Selandia Baru menyatakan aktif menyumbang selama 2016. Tapi mirip dengan penduduk Australia, orang Selandia Baru hanya 44 persen yang bersedia memberikan waktu untuk bekerja sukarela dalam kegiatan sosial.
5. Sri Lanka
Meski termasuk dalam daftar negara yang miskin, penduduk Sri Lanka ternyata tetap murah hati. Sebanyak 61 persen penduduk di negeri ini tercatat rajin menyumbang dan suka menolong orang tak dikenal. Selain itu sekitar 49 persen penduduk mengaku pernah bekerja sukarela dalam kegiatan sosial.
6. Kanada
Per tahunnya, rata-rata penduduk Kanada menyumbang 9 miliar dolar AS untuk orang tak mampu. Dana sebesar itu berasal dari 65 persen penduduknya. Namun jumlah ini ternyata terus menurun loh dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena ternyata banyak penduduk Kanada mulai tidak percaya dengan kredibilitas badan amal di sana.
7. Indonesia
Ya, ini negara kita. Bangsa yang penduduknya aneka ragam ini ternyata termasuk salah satu negara paling dermawan di dunia. Kamu harus bangga karenanya, apa lagi jika kamu salah satu orang yang rajin memberi untuk mereka yang kurang beruntung. Hampir 75 persen penduduk Indonesia menyatakan rutin menyumbang untuk kegiatan amal. Sedangkan yang memberikan waktu dan tenaganya ada 50 persen.
Nah, untuk yang suka menolong orang tak dikenal, sayangnya cuma 43 persen yang menyatakan mau. Ini perlu kita rubah, terutama berbagai perasaan curiga atau takut menolong orang yang sedang kesusahan atau bahkan yang mengalami kecelakaan.
Hebat bukan bangsa Indonesia ini? Tapi jangan sampai disini ya, kita harus terus meningkatkan kepedulian kita kepada sesama. Karena kemurahan hati adalah salah satu buah roh yang harus kita miliki, dan juga salah satu perwujudan dari kasih. Pemberian pun tidak selalu uang, tapi juga waktu, tenaga dan perhatianmu.
Apa yang kita tabur juga pasti akan kita tuai, walau kebaikan itu kembali kepada kita caranya tidak seperti yang kita bayangkan. Selain itu Tuhan Yesus Kristus juga bersabda, "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Lukas 6:36)
sumber : jawaban.com
0 komentar:
Post a Comment