Umat Kristen di Suriah akhirnya bisa merayakan kembali Natal dan mengadakan misa Natal setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad kembali menguasai kota Aleppo. Di gereja 'The Old City's Saint Elias Cathedral', misa Natal berlangsung hikmat sekalipun atap sudah runtuh terkena hujaman roket.
Ibadah Natal tersebut merupakan pertama kalinya sejak konflik terjadi di Suriah selama lima tahun. Lebih dari 4000 tentara pemberontak telah meninggalkan kota Aleppo karena terdesak oleh tentara pemerintah yang kemudian mengambil alih kota tersebut.
Dalam Natal kali ini, Presiden Bashar al-Assad dan istrinya hadir dan menemui anak-anak yatim piatu dalam komunitas Kristen tersebut.
Natal di tengah reruntuhan juga terjadi di Irak
Selain di Suriah, negara tetangga mereka Irak juga menggelar ibadah natal di gereja Mar Shimoni di Mosul. Gereja tersebut pertama kalinya menyelenggarakan ibadah kembali sejak tahun 2014 karena wilayah tersebut diserang dan dikuasai oleh kelompok teroris ISIS.
Dua kota yang penduduknya banyak orang Kristennya yaitu Bartella dan Qaraqosh baru-baru ini juga berhasil dibebaskan.
Konflik di Suriah dan Irak, membuat jutaan orang mengungsi, kehilangan sanak saudara dan orang-orang terkasih. Walau demikian, hal itu tidak membuat mereka melupakan untuk memperingati kelahiran Sang Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus. Mari di momen Natal ini kita berdoa bagi umat Kristen di Timur Tengah, mereka yang dirundung konflik, peperangan dan teror agar tetap kuat dan bersukacita di dalam Tuhan serta terus menjadi terang dan garam dimanapun Tuhan memimpin mereka.
Sumber : Dailymail.com/jawaban.com
0 komentar:
Post a Comment