Sumber : kbr.id
Pendeta Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar Minggu Penrad Siagian mengeluhkan kondisi Kantor Kecamatan yang digunakan sebagai lokasi ibadah masih terlalu sulit dijangkau jemaat gereja yang kebanyakan sudah lanjut usia. Kantor Kecamatan yang terletak di lantai empat tersebut harus membuat para jemaat yang sudah tua naik turun tangga.
Selain itu, Pdt. Penrad juga mengeluhkan kondisi ruangan yang cukup panas karena tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Tak hanya itu, ukuran ruangan yang terbilang kecil tak sanggup menampung semua jemaat yang hadir. Sebagian harus mengikuti ibadah dari luar lewat sambungan layar LCD dan kipas angin.
Sementara Camat Pasar Minggu Eko Kardiyanto mengatakan, kegiatan peribadatan jemaat GBKP Pasar Minggu memang sudah diserahkan kepada pihaknya. Mereka diminta untuk memfasilitasi keperluan ibadah sampai masalah rumah ibadah tersebut selesai. “Minggu depan kalau mau ibadah lagi ya di sini, sesuai instruksikan sementara di sini dulu sampai beres masalahnya,” ucap Eko, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (9/10).
Seperti diketahui, GBKP Pasar Minggu mendapat penolakan dari warga dan Wali Kota Jakarta Selatan karena pendirian bangunan tidak memiliki izin. Atas kesepakatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, gereja ini dipindahkan sementara ke Kantor Kecamatan Pasar Minggu. Kegiatan peribadatan akan dilakukan di gedung tersebut hingga pihak gereja hingga urusan izin gereja selesai.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment