sumber : www1.cbn.com
Enam orang Kristen Sudan ditangkap setelah dilaporkan menolak menyerahkan sebuah sekolah Kristen kepada pemerintah. Tiga di antaranya diketahui adalah pendeta yang berasal dari sebuah gereja Injili yang berlokasi sekitar 125 mil dari ibukota Sudan, Khartoum.
"Mereka sudah dibebaskan dengan jaminan pada hari yang sama," ujar seorang sumber kepada Open Doors, sebuah kelompok Kristen yang memonitor kebebasan beragama di seluruh dunia seperti dikutip cbn.com, Kamis (13/10). "Hal ini tidak jelas apakah pemeriksaan hukum lebih lanjut telah direncanakan."
Sementara itu, pemerintah Sudan menyatakan sudah memperingatkan lima gereja untuk melakukan pembongkaran, mengingat tanah gereja berada di tanah berstatus "ditetapkan untuk investasi."
Sudan diketahui merupakan negara Islam. Umat Kristen, yang jumlahnya hanya kurang dari lima persen dari populasi, kerap mengalami pelecehan dan dianiaya.
Bulan lalu, tiga orang Kristen, dituduh mata-mata oleh pengadilan Sudan dan mengancam keamanan nasional.
Ketiganya kini menunggu persidangan. Jika terbukti bersalah, orang-orang tersebut akan menghadapi hukuman mati.
0 komentar:
Post a Comment