Bangunan dan situs bersejarah keagamaan bisa menjadi salah satu daya tarik bagi sejumlah kalangan. Sebab bagi mereka, situs kuno ataupun peninggalan bersejarah memiliki nilai yang begitu penting bagi ilmu pengetahuan dan bukti sejarah yang masih ada. Untuk itulah tak sedikit dari ahli arkeologi melakukan beragam penelitian guna menggali kembali sejumlah kisah bersejarah yang banyak sekali tercatat dalam buku sejarah dan bahkan adi Alkitab.
Baru-baru ini tiga situs bersejarah Kristen ini menjadi sorotan dunia, yaitu:
Gereja Oura Nagasaki, Jepang
Tepat pada Senin (25/7), pemerintah Jepang menetapkan gereja kuno Oura Nagasaki layak masuk dalam daftar situs Warisan Budaya Dunia, UNESCO pada tahun 2018 mendatang. Selain karena sisa peninggalan bangunannya yang masih utuh, Gereja Oura Nagasaki juga menyimpan sederet kisah perjalanan umat Kristen Jepang ketika menghadapi penganiayaan dan pelarangan kegiatan keagamaan sepanjang tahun 1603-1868.
Selain gereja ini, pemerintah Jepang juga akan merekomendasikan situs Kyushu yang merupakan gereja yang berada di pulau terpencil di Nagasaki dan desa Sakitsu di Amakusa, Kumamoto Prefecture yang merupakan tempat dimana orang-orang Kristen Jepang bersembunyi menghindari penganiayaan.
Replika Bahtera Nuh, Kentucky
Sumber: http://evangelicalfocus.com
Selain Norwegia, situs Bahtera Nuh juga dibangun di Kentucky. Replika ini dibangun setinggi satu setengah kali lapangan sepak bola dan ditujukan sebagai museum ilmu pengetahuan serta destinasi wisata religi di kota Kentucky. Meski menghadapi beragam kecaman sejak pembangunannya pada tahun 2010, Gubernur Kentucky, Jenean Hampton tetap bersikukuh melanjutkan pembangunan hingga resmi dibuka pada 5 Juli 2016 lalu. Bahtera Nuh yang diilhami dari cerita Alkitab ini diharap bisa menjadi berkat bagi banyak pengunjung yang datang.
Tulisan Kuno, Karibia
Belum lama ini tim arkelog dari Universitas Leicester dan Museum Inggris menemukan simbol-simbol yang berkaitan dengan kekristenan abad ke-16 di sebuah gua yang begitu terpencil di Karibia. Simbol yang ditemukan berupa prasasti Latin dan christogram yang bertanda ikon rohani.
Selain tulisan kuno tersebut, tim arkeolog juga menemukan sekitar 30 lambang-lambang negara Eropa yang digambar di dinding gua yang berjarak 40 mil dari bagian barat Puerto Rico. Tulisan ‘Allah mmebuat banyak hal’ juga terukir di salah satu gua. Sementara di tempat lain muncul ayat Alkitab berbunyi, ‘Dan firman itu telah menjadi manusia (dan diam diantara kita)”.
Di sisi lain tertulis kata dalam bahasa Latin yang diartikan sebagai singkatan dari ‘Yesus Kristus’. Meski masih belum meyakini secara pasti, para peneliti meyakini bahwa simbol-simbol dan tulisan kuno ini berkaitan dengan awal pertama perjumpaan antara warga asli Eropa dengan orang Amerika.
Semoga artikel ini bisa menjadi informasi dan menambah wawasan pembaca tentang beragam sejarah gereja dan kekristenan di dunia.
0 komentar:
Post a Comment